Pada hari itu
kebetulan saya dan teman-teman dari pendidikan matematika dari salah satu
universitas negeri di Yogyakarta sedang melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata)
di kecamatan Saptosari gunungkidul. Kami memiliki sebuah program kerja individu
namun yang dilaksanakan secara bersama-sama yaitu kompetisi matemaika tingkat
SD sedrajat se-kecamatan Saptosari, program kerja tersebut bertujuan untuk
meningkatkan jiwa kompetisi para siswa SD dan untuk memberikan pengalaman
kepada siswa SD dalam berkompetisi.
Lelah karena setelah seharian mengurusi berjalannya kompetisi
matematika membuat kami membutuhkan sebuah refreshing untuk menghilangkan rasa
lelah yang ada, dan akhinya beberapa dari kami memutuskan untuk main ke pantai
untuk melihat sunset dan beberaa dari kami memutuskan untuk pulang ke posko
masing-masing karena sudah di tunggu oleh pekerjaan dan program kerja yang
lain, dan kebetulan saya sedang tidak ada
tugas di posko maka saya memutuskan untuk ikut main ke pantai untuk
memburu senja yang indah.
Setelah melaksanakan sholat ashar kami berangkat menuju pantai di
daerah Gunungkidul yang kaya akan wisata pantainya, karena saking banyaknya
pantai di daerah Gunungkidul kamipun sempat kebingungan untuk memutuskan pantai
mana yang akan kami datangi, akhirnya kami hanya berjalan menuju deretan pantai
yang ada dan keputusan pun memilih pantai Drini yang akan kita nikmati
keindahan alamnya. Masuk ke kawasan pantai Drini kami langsung di sambut oleh
hamparan pasir putih, oh iya lokasi pantai Drini ini berada di Desa Banjarejo,
Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul, Yogyakarta posisi pantai Drini ini tepat
berada di sebelah timur pantai Baron.
Di pantai Drini ini terdapat sebuah pulau kecil yang tepat berada
di tengah-tengah pantai, sehingga membagi pantai ini menjadi dua bagian yaitu
bagian sebelah timur dan bagian sebelah barat. Kebetulan pas kita datang pantai
sedang surut sehingga kita bisa berjalan agak menengah untuk menikmati indahnya
karang-karang yang ada di bibir pantai. Karena disini tidak ada dari kami
seorangun yang membawa baju ganti maka tidak ada seorangun yang berenang di
pantai, kami hanya meningkmati dengan menyusuri pantai dan duduk di atas pasir
putih sambil menikmati angin yang semilir sambil menunggu senja datang dari
arah barat. Rugi rasanya jika ada tempat indah seperti di pantai Drini ini
tidak di abadikan dengan beberapa jepretan kamera, walauun itu sudah menjadi
naluri bahwa tidak boleh melewatkan keindahan di pantai ini tanpa mengambil
gambar untuk koleksi.
Setelah menjelang sore senja pun mulai menampakan dirinya, dan
senja inilah yang saya tunggu-tunggu dari tadi sehingga saya tidak boleh
melewatkan momen ini karena saya tau senja
tidak akan menampakan dirinya secara lama melainkan hanya sebentar,
walaupun hanya sebentar senja di pantai Drini ini sangat indah sekali dan dapat
menghilangkan rasa lelah yang mendera tubuh ini. Rasa syukur yang hanya bisa
diucapkan untuk menggambarkan keindahan senja di pantai Drini ini, keindahan
dan keelokan warnanya yang seakan menghantarkan sang matahari untuk istirahat
sebentar sebelum besok harus bangun kembali dari arah yang berbeda untuk
menyinari dan menghangatkan kita semua.
“Untuk merasakan indahnya senja
bukan seberapa jauh mata memandang namun seberapa besar rasa syukur yang
terucap”
Jepret jepret tak lupa kami mengabadikan momen keindahan senja ini, bermacam gaya
bermacam angel untuk mengambil gambar yang maksimal. Karena hari semakin gelap
kami memutuskan untuk meninggalkan keindahan pantai Drini karena perburuan
senja kami yang tidak sia-sia. Jika ingin merasakan nikmat dan keindahan senja
yang kami rasakan silahkan datang ke pantai Drini, datanglah bersama pasangan
jika kalian punya pasangan namun jika tidak punya pasangan datanglah bersama
teman-teman seperti saya. Haha karena senja bisa dinikmati oleh siapapun.
#AyoDolan
|
Comments
Post a Comment