
Plang bertuliskan pantai pok tunggal kami temukan, ini
bertanda bahwa pantai pok tunggal sudah tidak jauh lagi dari jalan raya. Namun
apa yang terjadi? Setelah melewati plang tersebut ternyata jalan untuk menuju
pantai pok tunggal sangat menantang sekali, jalanan yang masih terbuat dari
batu yang terjal dan licin serta berkelok-kelok menuntut kita untuk lebih
berhati-hati. Namun itu semua terbayar oleh keindahan pantai pok tunggal yang
boleh dikatakan masih sangat perawan.
Salah satu yang menjadi ikon pantai pok tunggal adalah
terdapatnya pohon duras, pohon tersebut katanya sangat susah untuk tumbuh
disana sehingga pohon duras tersebut sangat dilindungi dan di jaga. Selain itu,
hamparan pasir putih yang terdapat di pantai pok tunggal juga masih sangat
bersih dan pemandangan pantai juga tidak kalah indahnya, pantai tersebut juga
dikelilingi batuan tebing yang sangat tinggi dan kelihatan kokoh. Tak
menyia-nyiakan waktu yang ada kamipun langsung terjun kepantai untuk bermain air
dan berenang, selain itu kami juga bermain pasir pantai yang ada dengan
mengubur salah satu teman kami dengan pasir pantai tetsebut, dan yang tak
terlupakan adalah berpose untuk mengbadikan keindahan pantai yang ada. Setelah
puas bermain air dan pasir kamipun langsung bersih-bersih karena hari sudah
sore dan kami harus segera pulang.
Sebelum pulang, kami menyempatkan
untuk naik ke salah satu tebing yang ada, walaupun jalan untuk menuju atas
tebing masih sangat kurang bagus dan masih ada yang hanya terbuat dari papan
dan ditopang oleh bambu dari bawah, namun karena saking inginnya melihat pantai
dari atas tebing kamipun memberanikan diri untuk melewati jalan yang ada.
![]() |
Jalan bareng cewek cantik hehehe :) |
Hamparan luasnya samudra sangat terlihat jelas dari atas bukit
tersebut, dan tidak bisa dipungkiri lagi bahwa pantai pok tunggal begitu elok
indahnya. Tak disangka ternyata mataharipun mulai turun, dan itu menambah
keindahan pemandangan pantai dengan warna khasnya. Sebelum matahari benar-benar
tenggelam kami memutuskan untuk pulang, karena kami takut kemalaman dan selain
itu kami juga mempertimbangkan jalanan yang sangat menantang tadi.
Perjalanan pulangpun sedikit
menegangkan karena hari sudah gelap dan kami masih berada di Gunungkidul, kami
harus melawati gelapnya jalan yang disebelah kanan kirinya yang ada hanyalah
pohon jati, akhirnya jam 9nan malam sampai juga kami di kota Jogja dan kamipun
langsung berpisah untuk pulang ke rumah atau kos masing-masing. #AyoDolanCah
Comments
Post a Comment