Touring to Pacitan Part 1: Goa Gong

Jangan bingung dengan tulisannya, mungkin salah ketik hahaha

Touring ini sebenarnya sudah lama sudah beberapa tahun yang lalu waktu berat badan gue masih kurus tidak seperti sekarang yang sudah over weight. Walaupun sudah lama namun gue kira belum basi sehingga gue mau berbagi pengalaman gue mengunjungi tempat wisata di kota Pacitan, siapa yang tidak kenal dengan kota Pacitan kota yang terkenal dengan 1001 goanya, maka dari itu gue mau bahas tentang Goa Gong terlebih dahulu baru nanti di part 2 gue akan bahas tempat wisata di Pacitan yang lainnya.
Kota Pacitan
Goa Gong adalah goa yang paling indah di Pacitan, bahkan ada sebuah artikel  yang menyebutkan bahwa Goa Gong adalah goa yang paling indah di Asia Tenggara, numun menurut gue sendiri memang Goa Gong sangat indah maka dari itu tidak bisa dipungkiri kalau ada yang menyebutkan bahwa Goa Gong merupakan goa yang paling indah di Asia Tenggara. Goa Gong sendiri terletak di wilayah Dusun Pule, Desa Bromo, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan. Dari pusat Kota Pacitan jaraknya kira-kira 37 km ke arah barat. 
Pintu masuk Goa Gong
Kenapa bisa diberi nama Goa Gong? Nih info yang gue dapatkan kanapa goa tersebut dinamakan Goa Gong, goa tersebut dinamakan Goa Gong karena ada stalaktit yang menggantung di atap goa bila dipukul akan menimbulkan bunyi bergema seperti layaknya suara gong, salah satu instrumen musik gamelan Jawa, dari situlah asal penamaan Goa Gong tersebut berasal. Goa Gong Pacitan memiliki kedalaman goa sepanjang 256 meter dan memiliki stalakmit dan stalaktit berumur ratusan tahun. Info yang gue dapatkan bahwa rata-rata pertumbuhan panjang stalakmit dan stalatit di goa ini berkisar antara 0.1 hingga 0.13 mm per tahun, dapat kalian bayangkan untuk tumbuh sepanjang 1 cm saja kira-kira di butuhkan waktu sekitar 100 tahun, maka mau gak mau gue harus percaya bahwa goa tersebut berumur ratusan tahun bahkan menurut gue goa tersebut bisa berumur lebih dari ribuan tahun berdasarkan panjang dan besar staklamit dan staklatit yang ada.
Stalakmit dan Stalaktit
Touring waktu itu hanya berdelapan dan semuanya adalah cowok, karena semuanya cowok maka kamipun bebas karena tidak harus menjaga cewek-cewek cantik seperti kalau main bersama para cewek. Dan seingat gue waktu itu adalah musim hujan tapi walaupun musim hujan karena semuanya cowok agenda untuk mainpun tetap jalan, salah satunya waktu menuju ke Goa Gong kami harus rela hujan-hujannan. Oke sekarang kembali lagi ke Goa Gong, masuk ke dalam Goa Gong untuk yang pertama kalinya gue langsung jatuh hati pada tempat ini, batu-batu yang ada di dalam goa kalau bahasa kerennya staklamit dan staklatit begitu indah dengan tetesan air dari atas dinding goa yang membuat batu-batu tersebut berkilau apalagi di dalam Goa Gong sudah di pasang lampu yang warnanya bisa berubah-ubah setiap saat yang membuat efek pada stalakmit dan staklatit di dalam goa menjadi semakin keren. Dari pancaran sinar lampu tersebut gue dapat melihat staklamit dan staklatit secara lebih detail, bentuk yang tercipta berbeda-beda ada yang berbentuk melebar dan ada yang berbentuk meruncing dan semua itu terbentuk secara alami selama ratusan bahkan ribuan tahun silam.
Ada lampu warna-warninya di dalam goa
Menyusuri goa selama 2 jampun dirasa masih kurang karena begitu indahnya dan begitu eloknya goa tersebut sehingga guepun enggan untuk meninggalkan goa tersebut dan ingin terus menikmati keindahan goa tersebut. Dalam menyusuri Goa Gong tetap harus berhati-hati karena beberapa tangga untuk berjalan ada yang licin karena tetesan air oleh atas dinding goa, maka dari itu gue nyaranin untuk selalu berpegangan pada pengaman yang telah disediakan di sepanjang tangga untuk berjalan mengelilingi goa, jangan sok-sokan dari pada nanti jatuh terpeleset, sakitnya sih gak papa namun malunya itu lhoo hahaha.
udah ada pengamannya, jadi tidak kuatir jatuh terpleset
Oleh-oleh adalah salah satu kebiasaan yang dicari kalau seseorang pergi ke suatu tempat wisata, karena gue niatnya touring dan jalan-jalan maka gue gak mencari oleh-oleh namun di tempat wisata Goa Gong terkenal dengan oleh-olehnya yang khas, yap bener apalagi kalau bukan batu akik, untuk mencari penjual batu akik di tempat wisata Goa Gong pun tidak susah karena di pintu keluar dari Goa Gong banyak pengrajin batu akik yang menjajakan batu akiknya kepada para wisatawan.
Next: Touring to Pacitan Part 2: Pantai Klayar.
Eksis dulu buat oleh-oleh

Comments